Musik Gondang Oguang Pada Tradisi Pacu Piyau di Desa Lipatkain Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar Provinsi Riau.

Ramadhani, Reggina (2018) Musik Gondang Oguang Pada Tradisi Pacu Piyau di Desa Lipatkain Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Other thesis, Universitas Islam Riau.

Preview	Text abstrak.pdf Download (233kB) | Preview
Preview	Text kata_pengantar.pdf Download (374kB) | Preview
Preview	Text daftar_isi.pdf Download (502kB) | Preview
Preview	Text bab1.pdf Download (323kB) | Preview
Preview	Text bab2.pdf Download (501kB) | Preview
Preview	Text bab2.pdf Download (501kB) | Preview
Preview	Text bab3.pdf Download (328kB) | Preview
	Text bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text bab5.pdf Restricted to Repository staff only Download (243kB) | Request a copy
Preview	Text daftar_pustaka.pdf Download (304kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian musik Gondang Oguang pada tradisi Pacu Piyau ini adalah untuk mengetahui yaitu: 1). Unsur-unsur musik 2). Fungsi musik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan data kualitatif. Teori yang di gunakan pada penelitian ini untuk mengetahui unsur-unsur musik sebagai berikut: 1). Melodi Joseph Machlis 2). Ritme Joseph Machlis 3). Tempo Joseph Machlis 4). Dinamik Joseph Machlis 5). Ekspresi Wahyu Purnomo dan Fasih Subagyo. Teori yang di gunakan pada penelitian ini untuk mengetahui fungsi musik Gondang Oguang adalah teori Alan P. Merriam. Hasil dari penelitian ini tentang unsur-unsur musik pada Gondang Oguang pada tradisi Pacu Piyau bahwasannya pada awal melodinya dimulai dari nada G dengan nada dasar C=do, pada tempo yaitu allegro moderato berkisar angka 112, pada ritmenya identik dengan not setengah ketuk dan seperempat ketuk, dan pada harmoni tidak terdapat nada-nada yang beradu yang menghasilkan nada harmoni tetapi pada permainan terdapat keselarasan bunyi yang harmonis. Pada fungsi hiburan, masyarakat merasa sangat terhibur, pada respon fisik para pemacu, merasa terpacu akan irama dan pola ritme Gondang Oguang tersebut saat berPacu, pada fungsi simbol yaitu makna filosofi pada instrumennya terdapat pesan moral, sebuah usul yang dijawab tingkah kemudian disudahi dengan simbol mengiyakan atau memberikan kata putus. Dan yang terakhir fungsi kontribusi yaitu dari pihak Ninik Mamak dan masyarakat setempat.

Actions (login required)

View Item