Analisis Tari Tradisi Jepin di Sanggar Bunga Rampai Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau

Dinanti, Tengku Bella Nanda (2018) Analisis Tari Tradisi Jepin di Sanggar Bunga Rampai Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Other thesis, Universitas Islam Riau.

Preview	Text abstrak.pdf Download (163kB) | Preview
Preview	Text kata_pengantar.pdf Download (170kB) | Preview
Preview	Text daftar_isi.pdf Download (172kB) | Preview
Preview	Text bab1.pdf Download (183kB) | Preview
Preview	Text bab2.pdf Download (171kB) | Preview
Preview	Text bab3.pdf Download (182kB) | Preview
	Text bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text bab5.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB) | Request a copy
Preview	Text daftar_pustaka.pdf Download (164kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara terperinci tentang Tari Tradisi Jepin. Penelitian ini dilakukan di Sanggar Bunga Rampai Kelurahan Ranai Darat Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Tari Tradisi Jepin ini telah ada sejak lama, sebelum sanggar Bunga Rampai resmi didirikan pada tahun 1996 yang diketuai oleh M.Nazir, dengan koreografer Sumarlina Wati. Metode yang digunakan penulis adalah Deskriptif analisis dengan menggunakan data kualitatif non interaktif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bujang Syawal sebagai Pemusik tari Tradisi Jepin, Sumarlina Wati sebagai koreografer tari, M.Nazir sebagai Ketua Sanggar Bunga Rampai, Hazwalianti sebagai perwakilan penari tari Jepin, serta Awang Natuna Saputra sebagai lurah Ranai darat. Tari Tradisi Jepin memiliki empat ragam gerak yang menceritakan tentang kegiatan nelayan sebelum pergi melaut. Tarian Jepin ini tidak menirukan secara keseluruan gerak para nelayan melainkan hanya sebagai simbol dari gerakkan tersebut. Tari Jepin ditarikan oleh 4-6 penari berpasangan. Kostum yang digunakan penari perempuan yaitu kebaya labuh dengan jilbab dan hiasan sederhana sedangkan kostum penari laki-laki memakai baju kurung cekak musang dan songkok untuk hiasan kepalanya. Tata rias yang digunakan hanya bedak padat, lipstik, sedikit eyeshadow, bulu mata dan blush on. Alat musik yang digunakan hanya tiga alat musik marwas, sebuah gambus dan sebuah tamborin.

Actions (login required)

View Item