Analisis Psikologi Sasta dalam Novel di Antara Dua Sujud karya Muhammad Irata

Aprianti, Ririn (2018) Analisis Psikologi Sasta dalam Novel di Antara Dua Sujud karya Muhammad Irata. Other thesis, Universitas Islam Riau.

Preview	Text abstrak.pdf Download (155kB) | Preview
Preview	Text kata_pengantar.pdf Download (228kB) | Preview
Preview	Text daftar_isi.pdf Download (302kB) | Preview
Preview	Text bab1.pdf Download (411kB) | Preview
Preview	Text bab2.pdf Download (661kB) | Preview
	Text bab3.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB) | Request a copy
	Text bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (232kB) | Request a copy
Preview	Text daftar_pustaka.pdf Download (226kB) | Preview

Abstract

Karya sastra merupakan sarana yang digunakan untuk menuangkan gagasan kreatif dan imajinatif, dari ide yang dituangkan menggambarkan suatu kejadian yang menyedihkan, menyenangkan,serta penuh konflik kehidupan. Salah satu karya sastra yang berada dalam kategori karya yang kreatif adalah novel. Novel Di Antara Dua Sujud karya Muhammad Irata ini menceritakan dua orang sahabat bernama Furqon dan Aslam. Mereka sudah bersahabat sejak di pesantren. Furqon dan Aslam jatuh cinta pada wanita yang tidak cocok dengan mereka. Sebab mereka yang saleh berjodoh dengan wanita penghibur lelaki hidung belang dan artis film panas (porno). Masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah kepribadian tokoh novel dalam Di Antara Dua Sujud Karya Muhammad Irata (2) Bagaimana konflik tokoh dalam novel Di Antara Dua Sujud Karya Muhammad Irata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Studi kepustakaan dilakukan untuk mengetahui buku-buku sastra dan non sastra yang berhubungan dengan penelitian dalam novel Di Antara Dua Sujud karya Muhammad Irata (2) teknik hermeneutik yaitu teknik baca, catat dan simpulkan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam novel Di Antara Dua Sujud karya Muhammad Irata yaitu sebagai berikut (1) Kepribadian tokoh, Furqon, Savana dan Nayumi memiliki kepribadian ego yang dominan. Aslam dan ustaz Salman memiliki kepribadian superego yang dominan. (2) Konflik internal pada tokoh Furqon lebih dominan dari kohoh yang lainnya sedangkan konflik ekstenal tokoh Fuqon dengan bapak Mandon yang sering mengalami percekcokan.

Actions (login required)

View Item