Sayuti, Sayuti (2024) Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Melalui Rescheduling Pada Pt Brk Syariah Cabang Kota Pekanbaru. Other thesis, Universitas Islam Riau.

Text 211010593.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Hampir semua lembaga keuangan Bank mengalami Kredit bermasalah (macet) seperti yang terjadi di PT BRK Syariah Cabang Kota Pekanbaru, terjadinya kredit macet tersebut dapat diakibatkan dari beberapa faktor diantaranya yaitu faktor dari pihak PT BRK Syariah Cabang Kota Pekanbaru itu sendiri. Analisis tidak meneliti berkas secara maksimal dan mensurvey secara baik. Adapun faktor dari masalah pembiayaan itu sendiri dimana kondisi usahanya lagi turun. Akibat terjadinya kredit macet tersebut, pihak PT BRK Syariah Cabang Kota Pekanbaru akan berupaya menyelesaikan keadaan tersebut dengan berbagai langkah. Salah satu langkah yang dapat ditempuh dalam menyelesaikan kredit macet adalah dengan memberikan teguran baik lisan maupun tertulis berupa surat peringatan kepada nasabah, serta melakukan rescheduling. Diantaranya beberapa langkah tersebut, langkah yang dinilai dapat menyelesaikan kredit macet hingga pada akhirnya nasabah dapat membayar kewajibannya kembali yaitu dengan melakukan rescheduling. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah Bagaimana Proses Penyelesaian pembiayaan bermasalah melalui rescheduling pada PT BRK Syariah Cabang Kota Pekanbaru, dan Apa saja Faktor Penghambat Penyelesaian pembiayaan bermasalah melalui rescheduling pada PT BRK Syariah Cabang Kota Pekanbaru. Jenis penelitian adalah observational reseach atau yang dimaksudkan dengan bentuk survey, merupakan penelitian yang menggunakan wawancara sebagai alat penyatuan data pokok dengan mengangkat sampel dari suatu populasi. Sifat penelitian deskriptif yaitu menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagai mana adanya. Permasalahan yang sering timbul dalam hal pembiayaan yaitu usaha yang di jalankan oleh nasabah tidak mendapatkan hasil yang baik atau bisa dikatakan rugi, kemudian inisiatif yang di lakukan untuk menutupi tagihan utang tersebut tidak dilaksanakan dengan baik. Dalam proses penyelesaian pembiayaan bermasalah melalui rescheduling merupakan satu langkah yang dilaksanakan dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah berupa pemberian perpanjangan jangka waktu pengembalian pembiayan. Faktor penghambat penyelesaian pembiayan bermasalah melalui rescheduling, yaitu faktor administrasi, faktor nasabah tidak menyampaikan dengan sebenarnya dalam melaporkan kronologi akibat pembiayaan bermasalah, faktor nasabah tidak beritikad baik dan faktor Debitur mengalami masalah ekonomi, dimana debitur tidak dapat mengelola usahanya sehingga mengalami kegagalan yang menyebabkan pihak debitur sulit memenuhi kewajibannya dalam menyelesaikan permasalahan kreditnya kepada bank sebagai debitur.

Actions (login required)

View Item