Zaharnika, Febrina Andarina (2023) Hak Nafkah Anak Terhadap Perceraian Orang Tua(studi Pada Pengadilan Agama Pasir Pengaraian). Other thesis, Universitas Islam Riau.
![]() |
Text
Raiza Saputri..pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Nafkah anak mempunyai nilai manfaat atau nilai materi yang diberikan seorang ayah kepada anaknya yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas sebagai bentuk taggung jawab seorang ayah untuk memenuhi kebutuhan pokok yang diperlukan anaknya. Ketentuan mengenai pemeliharaan anak akibat perceraian maka baik ibu atau ayah tetap berkewajiban memilihara dan mendidik anak-anaknya, semata-mata demi kepentingan anak dan jika ada perselisihan mengenai penguasaan anak-anak, maka pengadilan akan memberi keputusannya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian skripsi ini adalah : Pertama, bagaimana implementasi pemenuhan nafkah anak pasca perceraian orang tua di Pengadilan agama pasir pengaraian. kedua, apa akibat hukum perceraian terhadap hak nafkah anak. Adapun metode penelitian skripsi yang penulis gunakan adalah jenis penelitian hukum empiris, (Observation Research) yaitu dengan cara turun langsung kelapangan guna mendapatkan sejumlah data, sedangkan sifat penelitian ini adalah deskriptif analisis. Untuk teknik pengumpulan data penulis menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di daerah hukum Pengadilan Agama Pasir Pengaraian. Adapun yang menjadi responden adalah para pihak Penggugat dan Tergugat, Majelis Hakim, Panitera dan Ketua Pengadilan. Hasil penelitian dan pembahasan skripsi yang peneliti teliti adalah pertama, Terhadap Implementasi pemenuhan nafkah anak pasca perceraian orang tua di pengadilan agama pasir pengaraian masih belum sepenuhnya dilaksanakan dan bahkan banyak tidak dipatuhi, karena kurangnya kesadaran hukum dan kepatuhan suami melaksanakan isi putusan Pengadilan Agama. Kedua, Terhadap akibat hukum perceraian terhadap hak nafkah anak adalah orang tua dalam hal ini merupakan tanggung jawab ayah tetap wajib memberikan nafkah anak sesuai putusan oleh pengadilan agama pasir pengaraian. Dan faktor yang menyebabkan terjadinya kelalaian dalam memberikan nafkah anak adalah Tidak adanya upaya pihak ayah untuk memberi nafkah pasca perceraian, kurangnya pemahaman seorang ibu tentang pentingnya memenuhi nafkah terhadap anak pasca perceraian.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors NIDN/NIDK Sponsor UNSPECIFIED UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | Nafkah, Anak, Perceraian, Pengadilan Agama |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > K Law (General) |
Divisions: | > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Yolla Afrina Afrina |
Date Deposited: | 20 Aug 2025 01:13 |
Last Modified: | 20 Aug 2025 01:13 |
URI: | https://repository.uir.ac.id/id/eprint/25837 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |