Analisis Pilihan Kata (Diksi) Dalam Kumpulan Puisi Hikayat Anak-anak Pendosa Karya Muhamad De Putra

Octavia, Dessy Mia Audina (2018) Analisis Pilihan Kata (Diksi) Dalam Kumpulan Puisi Hikayat Anak-anak Pendosa Karya Muhamad De Putra. Other thesis, Universitas Islam Riau.

	Text abstrak.pdf Download (173kB)
	Text kata_pengantar.pdf Download (166kB)
	Text daftar_isi.pdf Download (166kB)
	Text bab1.pdf Download (237kB)
	Text bab2.pdf Download (419kB)
	Text bab3.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB) | Request a copy
	Text bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (158kB) | Request a copy
	Text daftar_pustaka.pdf Download (158kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Pilihan Kata (Diksi) dalam Kumpulan Puisi Hikayat Anak-anak Pendosa Karya Muhammad De Putra”. Masalah dideskripsikan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah(diksi) dalam kumpulan puisi Hikayat Anak-anak Pendosa karya Muhamad De Putra. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi serta mengetahui tentang Struktur Leksikal pada bagian (1) Sinonimi, (2) Antonimi, (3) Hiponimi, (4) Polisemi, dan (5) Homonimi dalam kumpulan puisiHikayat Anak-anak PendosaKarya Muhammad De Putra. Teori yang digunakan di dalam buku Diksi dan Gaya Bahasa (Keraf, 2010) dan pendukung lainnya. Pendekatan penelitian adalah kualitatif jenis penelitian kepustakaan(Library Reseach)metode yang digunakan deskriptif. Sumber data penelitian kumpulan Puisi Hikayat Anak-anak PendosaKarya Muhammad De Putra, penerbit Gambang Buku Budaya cetakan pertama terdiri dari 56 puisi dan 102 halaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kumpulan PuisiHikayat Anak-anakPendosa karya Muhammad De Putra memperhatikan pemilihan diksi untuk memperindah dan memvariasikan puisi ciptaannya. Hal ini dibuktikan pada data yang telah diklarifikasi dan dianalisis terdapat diksi pada struktur leksikal ditemukan sebanyak 100 data. Data yang paling dominan terdapat di dalam puisi yakni sinonimi. Hal ini karena puisi banyak menggunakan diksi yang memiliki makna yang sama untuk memperindah puisi dan memahami puisi tersebut. Dalam puisi masing-masing kata memiliki makna yang harus dipahami. Pada hal bahasa puisi cendrung bebas, tidak terikat oleh aturan-aturan khusus, dan diksi yangtidak ditemukan adalah Homonim, karena di dalam puisi tidak ada dua kata atau lebih yang memiliki bentuk yang sama.

Actions (login required)

View Item