Febriandi, Febri (2018) Komunikasi Intruksional Guru Dengan Siswa Tunarungu Dalam Membentuk Keterampilan Di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (Slb) Negeri Pembina Pekanbaru. Other thesis, Universitas Islam Riau.
Text
abstrak.pdf Download (167kB) |
|
Text
kata_pengantar.pdf Download (166kB) |
|
Text
daftar_isi.pdf Download (178kB) |
|
Text
bab1.pdf Download (215kB) |
|
Text
bab2.pdf Download (569kB) |
|
Text
bab3.pdf Download (200kB) |
|
Text
bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (321kB) | Request a copy |
|
Text
bab5.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB) | Request a copy |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (164kB) |
Abstract
Tunarungu adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak dapat memfungsikan alat pendengarannya untuk mempersepsi bunyi dan menggunakannya dalam berkomunikasi, hal ini diakibatkan karena adanya gangguan dalam fungsi dengarbaik dalam kondisi ringan, sedang, berat dan berat sekali. Salah satu cara yang digunakan untuk melatih perkembangan pada siswa tunarungu yaitu dengan menggunakan komunikasi intruksional pada proses pembelajaran keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode komunikasi intruksional yang digunakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Pekanbaru, mengetahui media komunikasi intruksional yang digunakan di kelas, dan hambatan komunikasi yang terjadi dalam proses belajar mengajar keterampilan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan penyajian analisa secara deskriptif. Informan pada penelitian ini adalah 4 guru dan 3 siswa tunarungu di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Pekanbaru, sedangkan objek penelitian adalah komunikasi intruksional guru pada proses pembelajaran keterampilan siswa tunarungu Sekolah Menengah AtasLuar Biasa (SLB) Negeri Pembina Pekanbaru. Teknok pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam mencapai keabsahan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan perpanjangan ke ikutsertaan dan triangulasi.Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa metode intruksional yang digukanan guru terhadap siswa tunarungu di SLB Negeri Pembina Pekanbaru yaitu dengan menggunakan metode bahasa isyarat (gerakan tangan, gestur tubuh, dan mimik muka), metode oral (gerakan mulut dan mimik muka), dan komunikasi total (gabungan dari metode bahasa isyarat dan metode oral). Metode bahasa isyarat cocok digunakan pada anak yang memiliki gangguan pendengaran berat. Untuk anak yang memiliki gangguan pendengaran ringan dan sedang metode yang digunakan adalah metode oral dan komunikasi intruksional. Sementara metode komunikasi intruksional yang paling efektif digunakan pada proses pembelajaran keterampilan siswa tunarungu adalah komunikasi total. Media intruksional yang digunakan untuk siswa tunarungu berupa media visual dan memperagai. Hambatan komunikasi intruksional antara siswa tunarungu dan guru meliputi hambatan psikologis.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi Intruksional, Siswa Tunarngu, Keterampilan |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Furqan nafis al-azami |
Date Deposited: | 19 Oct 2021 07:34 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 07:34 |
URI: | http://repository.uir.ac.id/id/eprint/3484 |
Actions (login required)
View Item |