Hamim, Sufian and Vianda, Lolita and Ermayuna, Syarifah (2019) Strategi Pembangunan Kontekstual Terpadu Di Sektor Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Industrialisasi Pengolahan Hasil Menjadi Pakan Ternak/Ikan Di Kabupaten Indragiri Hilir. Pascasarjana Ilmu Administrasi Universitas Islam Riau. pp. 1-127. (Unpublished)
|
Text
26. RUMUSAN KEBIJAKAN MONUMENTAL- STRATEGI PEMBANGUNAN KONTEKSTUAL TERPADU.pdf Download (912kB) | Preview |
Abstract
Sebagai negara agraris dengan berbagai produk unggulan di setiap daerah, terutama pada kegiatan pertanian, industri kecil dan kerajinan rakyat, maka pengembangan ekonomi berbasis pertanian yang berorientasi pada pembangunan agribisnis, perlu terus ditingkatkan karena diyakini dapat memperkokoh perekonomian Bangsa Indonesia. Dengan demikian perlu mengembangkan kawasan-kawasan pembangunan dengan strategi pembangunan kontekstual terpadu di Sektor Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Industrialisasi Pengolahan Menjadi Pakan Ternak/Ikan di Kabupaten Indragiri Hilir. Metode riset yang digunakan melalui penelitian lapangan saling memperkuat pendekatan kuantitatif dan kualitatif yaitu penelitian survei menggali sumber informasi data primer dan sekunder dari kuesioner, wawancara, pengamatan, partisipasi, FGD dan kajian bersama komunitas di wilayah sentra produksi perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan dan industrialisasi dijadikan lokasi penelitian. Strategi pembangunan kontekstual terpadu sektor perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan adalah sebagai proses perubahan yang terencana dan berkelanjutan berkaitan dengan pilihan kebijakan program, kegiatan dan proyek pembangunan yang berdarkan potensi alam dan sosial budaya usaha tani di sektor perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan. Sebagai upaya sinergitas produksi, pengolahan pasca panen sampai memasarkan produk. Kabupaten Indragiri Hilir terdapat potensi 45.040,8 ton per tahun bahan baku untuk produksi pakan ternak unggas, pakan ternak dan pakan ikan. Perlu keterpaduan dan saling mengisi pembangunan semua sektor perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan dan industrialisasi, hulu dan hilirisasi yang terintegrasi ke dalam suatu pusat pengembangan kawasan pembangunan dengan manajemen pembangunan strategis, terintegrasi dan holistik. Pemantapan manajemen pruduksi, proses dan pemasaran hasil. Setelah pasca panen petani diharapkan juga mampu melaksanakan usaha pasca panen dengan proses kemasan dan pengolahan produk lanjutan, misalnya pakan ternak dan pakan ikan, sehingga lebih ekonomis dan memiliki nilai tambah. Perlu mengarahkan masyarakat melakukan kegiatan pertanian sesuai kondisi lahan dan kondisi permintaan pasar. Perlu segera merencanakan (masterplan) dan mengimpimentasikan pembangunan Kabupaten Indragiri Hilir sebagai sentra pakan ikan dan ternak dengan memanfaakan potensi 45.040,8 ton per tahun bahan baku untuk produksi pakan ternak unggas, pakan ternak dan pakan ikan. Jika pakan tersebut diperuntukkan budidaya akan menghasilkan produksi, antara lain : Jika 15.000 ton bahan pakan diperuntukkan ternak unggas akan menghasilkan 15.000.000 ekor unggas per tahun dengan berat panen rata rata 1 kg unggas per ekor. Jika 15.000 ton bahan pakan diperuntukkan penggemukan ternak sapi akan menghasilkan pertumbuhan 7.500.000 kg berat sapi setara dengan 30.000 ekor sapi (rerata berat 250 kg/ekor) per tahun. Jika 15.040,8 ton diperuntukkan pemeliharaan ikan akan menghasilkan pertumbuhan 7.502.000 kg berat ikan setara dengan 15.004.000 ekor ikan (rerata berat 0,5 kg/ekor) pertahun.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | > Ilmu Administrasi S.2 |
Depositing User: | Febby Amelia |
Date Deposited: | 09 Feb 2022 07:41 |
Last Modified: | 09 Feb 2022 07:41 |
URI: | http://repository.uir.ac.id/id/eprint/5682 |
Actions (login required)
View Item |