Sari, Desmita (2018) Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Ngebeng Dalam Pertunjukan Joget Bontek Desa Tanjung Padang Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti. Other thesis, Universitas Islam Riau.
|
Text
abstrak.pdf Download (301kB) | Preview |
|
|
Text
kata_pengantar.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text
daftar_isi.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text
bab1.pdf Download (391kB) | Preview |
|
|
Text
bab2.pdf Download (387kB) | Preview |
|
|
Text
bab3.pdf Download (279kB) | Preview |
|
Text
bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (616kB) | Request a copy |
||
Text
bab5.pdf Restricted to Repository staff only Download (239kB) | Request a copy |
||
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (236kB) | Preview |
Abstract
udul penelitian ini adalah “Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Ngebeng Dalam Pertunjukan Joget Bontek Desa Tanjung Padang Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti”. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Ngebeng Dalam Pertunjukan Joget Bontek Desa Tanjung Padang Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti? dan Bagaimanakah Keberadaan Tradisi Ngebeng Pada Masyarakat Desa Tanjung Padang Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Ngebeng Dalam Pertunjukan Joget Bontek Desa Tanjung Padang Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti dan untuk mengetahui Bagaimanakah Keberadaan Tradisi Ngebeng Pada Masyarakat Desa Tanjung Padang Kecamatan Tasik Putri Puyu Kabupaten Kepulauan Meranti. Teori yang digunakan yaitu teori Marliani menyatakan, dalam bahasa Inggris, persepsi adalah perception, yaitu cara pandang terhadap sesuatu atau mengutarakan pemahaman hasil olahan daya pikir, artinya persepsi berkaitan dengan faktor-faktor eksternal yang direspon melalui panca indra, daya ingat, dan daya jiwa (2010:187) serta teori Soedarsono mengatakan, secara luas keberadaan seni dapat berfungsi menjadi bermacam-macam dalam kehidupan manusia yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu: (1) sebagai upacara keagamaan seperti terdapat di Bali dan di daerah-daerah lain yang masih kuat kepercayaan kunonya, (2) sebagai sarana hiburan pribadi yang bersenandung yang ditampilkan secara bebas, (3) sebagai sarana tontonan atau seni pertunjukan (1998:15). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif menggunakan data kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu persepsi masyarakat terhadap tradisi ngebeng dalam pertunjukan joget bontek merupakan hiburan yang mentradisi yang sampai saat ini masih dilestarikan dan masih sering ditampilkan meskipun memiliki pro dan kontra dari sudut pandang masing-masing individu dalam masyrakat. Keberadaan tradisi ngebeng dalam adat suku akit merupakan tradisi yang harus di lanjutkan oleh anak cucu suku akit, kemudian dari segi sejarah tradisi ini memiliki sejarah yang sangat panjang mulai dari diciptakan oleh Genjung hingga keturunan yang saat ini yakni Okun tidak lepas dari pro dan kontra dalam masyarakat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persepsi, Ngebeng, Keberadaan |
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | > Pendidikan Sendratasik |
Depositing User: | Furqan nafis al-azami |
Date Deposited: | 07 Dec 2021 08:08 |
Last Modified: | 07 Dec 2021 08:08 |
URI: | http://repository.uir.ac.id/id/eprint/4845 |
Actions (login required)
View Item |