Utri Ariyani, Ariyani (2018) Pelaksanaan Pernikahan Di Bawah Umur Berdasarkan Undang –Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Undergraduate thesis, Ilmu Hukum.
|
Text
bab1.pdf - Published Version Download (449kB) | Preview |
|
|
Text
bab2.pdf - Published Version Download (362kB) | Preview |
|
Text
bab3.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (522kB) | Request a copy |
||
Text
bab4.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (154kB) | Request a copy |
||
|
Text
daftar_pustaka.pdf - Published Version Download (283kB) | Preview |
Abstract
Bahwa tujuan dari perkawinan dapat terwujud apabila calon suami istri telah masak jiwa dan raganya sehingga dapat mewujudkan perkawinan yang baik tanpa berakhir dengan perceraian, oleh karena itu dibutuhkan batas minimal usia perkawinan sesuai yang diatur dalam Undang – undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu 19 tahun untuk pihak pria dan 16 tahun untuk pihak wanita, apabila terjadi penyimpangan dari batas umur tersebut maka dapat dilakukan dengan meminta dispensasi kepada Pengadilan Agama atau pejabat lain yang ditunjuk oleh kedua orang tua pihak pria maupun pihak wanita. Namun, yang terjadi dalam masyarakat tenyata setiap penyimpangan terhadap batas umur banyak yang tidak meminta dispensasi ke Pengadilan Agama. Berdasarkan hal di atas maka penulis mengangkat permasalahan yang menjadi pokok penelitian, yakni bagaimanakah pelaksanaan pernikahan di bawah umur berdasarkan Undang – undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu dan apakah faktor penyebab terjadinya perkawinan di bawah umur di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Metode penelitian yang penulis pergunakan adalah jenis penelitian berbentuk survei, penelitian ini bersifat deskriptif yang berlokasi di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tambusai Utara, jenis data yang dipergunakan terdiri dari data primer dan data sekunder, alat pengumpulan data yang dipergunakan terdiri atas kuisioner dan wawancara. Melalui penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa pelaksanaan pernikahan di bawah umur di Kecamatan Tambusai Utara yang dilaksanakan dengan berpedoman Undang –Undang Perkawinan tersebut ternyata belum efektif dilaksanakan dalam masyarakat, hal ini dapat dilihat dengan masih banyaknya perkawinan di bawah umur yang tidak meminta dispensasi ke Pengadilan Agama. Hal tersebut terjadi dikarenakan para pihak memandang ada cara pintas yang dapat ditempuh untuk melangsungkan perkawinan tersebut yaitu dengan menambah umur pasangan yang akan menikah jika dirasa umurnya masih telalu muda. Berikut penulis uraikan jumlah pasangan yang menikah di bawah umur pada tahun 2016 terdapat sebanyak 9 pasang, yang terdiri dari 5 orang perempuan dan 4 orang lainnya laki – laki. Adapun faktor yang melatarbelakangi terjadinya perkawinan di bawah umur kebanyakan disebabkan karena faktor pendidikan, lingkungan dan ekonomi, jika anak yang putus sekolah dorongan cepat menikah akan semakin kuat. Keadaan seperti ini sudah sering terjadi pada masyarakat yang berada di suatu desa. Perkawinan di bawah umur juga terjadi pada masyarakat karena keadaan ekonomi mereka yang kurang memadai serta kurangnya pengawasan orang tua terhadap pergaulan anak. Berikut penulis uraikan jumlah pasangan yang menikah di bawah umur karena faktor pendidikan sebanyak 4 pasang, faktor lingkungan sebanyak 3 pasang dan faktor ekonomi sebanyak 2 pasang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > K Law (General) |
|||||||||
Divisions: | > Ilmu Hukum | |||||||||
Depositing User: | Teguh Handoyo TH | |||||||||
Date Deposited: | 20 Apr 2018 08:32 | |||||||||
Last Modified: | 20 Apr 2018 08:32 | |||||||||
URI: | http://repository.uir.ac.id/id/eprint/378 |
Actions (login required)
View Item |