Stretegi Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan Di Lahan Gambut Desa Pulau Palas Kabupaten Indragiri Hilir

Abdullah, Syapril and Hamim, Sufian and Ermayuna, Syarifah (2021) Stretegi Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan Di Lahan Gambut Desa Pulau Palas Kabupaten Indragiri Hilir. Pascasarjana Ilmu Administrasi Universitas Islam Riau. pp. 1-83. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
24. RUMUSAN KEBIJAKAN MONUMENTAL-PEMBANGUNAN TANAMAN PANGAN DI LAHAN GAMBUT.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Strategi pembangunan pertanian tanaman pangan di lahan gambut di desa Pulau Palas bertujuan untuk peningkatan capaian hasil yang efektif dan efesien atas dasar teknologi sendiri dan kearifan lokal. Penelitian ini dengan tujuan menganalisis dan menjelaskan strategi pembangunan pertanian tanaman pangan di lahan gambut Desa Pulau Palas Kabupaten Indragiri Hilir. Data primer dan sekunder diperoleh melalui kuesioner, observasi, wawancara dan dokumentasi yang bersumber dari seluruh instansi terkait, asosiasi dan kelompok masyarakat. Data yang didapat akan dikonfirmasikan secara cross check. Konsep dan teori yang digunakan untuk analisis faktual yaitu teori manajemen strategis Sufian Hamim (2018). Desa Pulau Palas memiliki luas lahan 8.478 Ha, potensi perkebunan dan pertanian 5.256 Ha, luas lahan yang baru dimanfaatkan 2.734 Ha dan potensi lahan pengembangan masih ada 2.522 Ha. Apabila dikaitakan dengan jumlah rumah tangga Desa Pulau Palas 1.990 orang, maka setiap rumah tangga memiliki peluang maksimal menggarap lahan perkebunan atau pertanian masingmasing seluas 4,3 Ha/kk untuk kepala keluarga yang belum memiliki lahan. Potensi garapan tambahan baru hanya 1,3 Ha/kk untuk mereka yang sudah memiliki lahan garapan. Desa Pulau Palas INHIL dari luas lahan 8.478 Ha, potensi perkebunan dan pertanian 5.256 Ha, luas lahan yang baru dimanfaatkan 2.734 Ha dari 5.824 Ha atau 47 %, yang terdata baru 1.120 Ha yang dimanfaatkan dan potensi lahan pengembangan masih ada 2.522 Ha dari 5.374 ha 47 %, dan sisa 6 % atau 509 Ha untuk pemukiman. Lapangan Usaha Ekonomi Produktif Sistem Tumpang Sari tanaman pangan yang sangat diminati yaitu Padi Sawah 1.083 Ha, Jumlah produksi 3.955 ton, Produktivitas/ha 3,8 ton, masih sangat rendah, hanya satu kali panen. Tidak ada produksi padi ladang. Produksi, dan Produktivitas Ubi Kayu 6 Ha, Jumlah produksi 171 ton, Produktivitas/ha 27,9 ton, masih sangat rendah, hanya satu kali panen. Tidak ada produksi ubi jalar. Luas lahan yang baru dimanfaatkan Produksi Jagung 31 Ha, Jumlah produksi 62 ton, Produktivitas/ha 2,08 ton, masih sangat rendah, hanya satu kali panen. Tidak ada Produksi Kedelai. Populasi unggas betina yang dipelihara ayam kampung 14.037 ekor, itik 661 ekor. Populasi peternakan unggas jantan yang dipelihara ayam kampung 2.300 ekor, ayam pedaging 221.952 ekor, dan itik 239 ekor. Tidak ada peternakan ayam petelor. Jumlah ternak yang dipotong yang dipelihara sapi = 55 ekor, kambing 65 ekor, dan domba 3 ekor. Tidak ada peternakan kerbau. Luas lahan dan produtivitas pemanfaatan lahan pertanian gambut di desa Pulau Palas masih sangat renah. Potensi lahan marginal masih dapat dikembangkan total masih ada 2.522 Ha dari 5.374 ha 47 %. Hal demikian dapat dilihat dari jumlah hasil produksi panin per tahun. Strategi pertanian Pola tumpang sari belum terlasana dengan baik, tenologi tepat guna yang saling mendukung dengan tenologi sendiri berdasaran tradisi dan kearifan lokal belum saling melengkapi, demikian juga kreativitas yang memadukan ekonomi usaha pertanian dengan agrowisata belum menjadi inovasi yang meyakinan petani. Perlu juga binaan dan pendampingan dari Pemerintah dan organisasi sosial lainnya.

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: > Ilmu Administrasi S.2
Depositing User: Febby Amelia
Date Deposited: 09 Feb 2022 07:38
Last Modified: 09 Feb 2022 07:38
URI: http://repository.uir.ac.id/id/eprint/5678

Actions (login required)

View Item View Item