Analisis Efektifitas Metode Water Shut Off Menggunakan Case Iron Bridge Plug Dan Squeeze Off & Reperforated Serta Keekonomiannya Pada Sumur Ag#22

Viona, Augiea Riva’i (2018) Analisis Efektifitas Metode Water Shut Off Menggunakan Case Iron Bridge Plug Dan Squeeze Off & Reperforated Serta Keekonomiannya Pada Sumur Ag#22. Undergraduate thesis, Teknik Perminyakan.

[img]
Preview
Text
bab1.pdf - Published Version

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab2.pdf - Published Version

Download (508kB) | Preview
[img] Text
bab3.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (369kB) | Request a copy
[img] Text
bab5.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (22kB) | Request a copy
[img] Text
daftar_pustaka.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (225kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
bab4.pdf - Published Version

Download (663kB) | Preview

Abstract

Dewasa ini, kenaikan produksi air menjadi suatu permasalahan. Hal ini dikarenakan oleh masalah terbatasnya fasilitas pengolahan air dan pertimbangan efisiensi produksi. Water shut off (WSO) adalah salah satu kerja ulang sumur (work over) yang bertujuan untuk meminimalkan jumlah air yang diproduksikan dari suatu sumur produksi dengan cara menutup zona yang dianggap tidak lagi produktif (zona air). Sumur AG#23 memiliki tenaga pendorong water drive dan memiliki nilai water cut yang tinggi, sehingga perlu dilakukan aplikasi Water Shut Off menggunakan CIBP dan squeeze off & reperforated. Sebelum dilakukan aplikasi Water Shut Off, hal-hal yang harus diperhitungan yaitu laju alir fluida yang masih cukup tinggi, cadangan yang masih tersisa apakah masih cukup berpotensi apabila diproduksikan kembali serta tingkat keekonomisan pekerjaan WSO tersebut. Setelah itu aplikasi metode Water Shut Off dapat dilakukan dengan menggunakan CIBP atau metode squeeze off & reperforated pada sumur AG#22. Dari hasil analisis data, kedua metode Water Shut Off tersebut berhasil karena mampu mengurangi produksi air serta mampu meningkatkan produksi minyak. Setelah dilakukan analisis dengan membandingkan metode Water Shut Off menggunakan CIBP dan squeeze off & reperforated, maka didapatkan hasil untuk run life pekerjaan Water Shut Off menggunakan CIBP adalah kurang lebih 3 tahun, dengan waktu pengembalian modal (POT) selama 0.07 tahun. Sedangkan run life pekerjaan Water Shut Off menggunakan metode squeeze off & reperforated adalah 3 tahun, dengan waktu pengembalian modal (POT) selama 0.28 tahun. Kata kunci : Water Shut Off, Packer, Squeeze Off & Reperforated, Water Cut

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
SponsorAli, Musnalperpustakaan.uir@gmail.com
SponsorFiki, Hidayatperpustakaan.uir@gmail.com
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: > Teknik Perminyakan
Depositing User: Teguh Handoyo TH
Date Deposited: 04 May 2018 10:38
Last Modified: 04 May 2018 10:38
URI: http://repository.uir.ac.id/id/eprint/521

Actions (login required)

View Item View Item