Analisis Pendapatan Agroindustri Kedelai di Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru

Indrayadi, Ade (2018) Analisis Pendapatan Agroindustri Kedelai di Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Other thesis, Universitas Islam Riau.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DI.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KP.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (300kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (105kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (221kB) | Request a copy
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_2.pdf

Download (170kB) | Preview

Abstract

Agroindustri merupakan kegiatan yang memanfaatkan sumber daya alam dan memproses bahan pertanian menjadi bahan lain dengan berbagai tingkat pengolahan. Agroindustri sebagai upaya meningkatkan nilai tambah atas komoditas pertanian sekaligus merubah pertanian tradisional menjadi pertanian modern. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui karakteristik pengrajin dan profil usaha agroindustri kedelai, pengadaan bahan baku dan bahan penunjang, biaya, penerimaan dan keuntungan serta nilai tambah dan efisiensi usaha agroindustri kedelai di Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 6 (enam) bulan dimulai dari bulan Desember 2015 sampai dengan Mei 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata umur pengrajin agroindustri kedelai adalah 46,71 tahun, lama pendidikan 9,86 tahun, jumlah tanggungan keluarga sebanyak 4 jiwa dan pengalaman berusaha selama 11,14 tahun. Rata-rata kebutuhan bahan baku pengrajin tahu adalah sebesar 1.350,00 kg/periode produksi, sedangkan agroindustri tempe sebesar 850,00 kg dengan harga Rp 7.400,00/kg.Disamping menggunakan bahan baku, diperlukan pula input lain seperti; ragi, daun pisang, plastik dan kayu bakar. Dalam memperoleh input tersebut pengrajin tidak mengalami masalah, karena banyak terdapat di daerah penelitian. Rata-rata total biaya tetap sebesar Rp 6.761,90/periode produksi dari total biaya produksi dan biaya variabel untuk usaha tahu yaitu Rp 12.803.500,00 atau 99,95% dari total biaya sebesar Rp 12.810.261,90/periode produksi. Tahu yang dihasilkan dalam seminggu 3.595,50 kg, dengan harga jual sebesar Rp 10.295,77/kg. Sedangkan pada tempe rata-rata biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 8.129.261,90/periode produksi dengan biaya variabel mencapai 99,92%. Tempe yang dihasilkan sebanyak 1.200,30 kg dengan harga harga jual Rp 10.000,00/kg. Rata-rata pendapatan kotor yang diterima pengrajin untuk tahu sebesar Rp 33.579.000,00, pendapatan bersih Rp 20.768.738,10 dan pendapatan kerja keluarga Rp 22.551.238,10 serta RCR sebesar 2,70. Sedangkan pendapatan kotor pada usaha tempe sebesar Rp 12.003.000,00, pendapatan bersih Rp 3.873.738,10 dan pendapatan kerja keluarga Rp 5.151.238,10/periode produksi serta RCR 1,52. Rata-rata nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan kedelai per kilogram bahan baku menjadi tahu adalah sebesar Rp 19.223,05 per kg bahan baku dan tempe Rp 6.047,06 per kg bahan baku. Imbalan tenaga kerja Rp 1.600 atau 8,32 persen untuk usaha tahu dan Rp 1.600 atau 26,46 persen untuk usaha tempe.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Agroindustri, kedelai, tahu, tempe
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: > Agribisnis
Depositing User: T Ida Adriani
Date Deposited: 18 Nov 2021 02:28
Last Modified: 18 Nov 2021 02:28
URI: http://repository.uir.ac.id/id/eprint/4379

Actions (login required)

View Item View Item