Wigati, Sri (2018) Campur Kode dalam Tuturan Siswa SMA Negeri 1 Peranap Kabupaten Indragiri Hulu. Other thesis, Universitas Islam Riau.
|
Text
abstrak.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text
kata_pengantar.pdf Download (313kB) | Preview |
|
|
Text
daftar_isi.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text
bab1.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text
bab2.pdf Download (138kB) | Preview |
|
Text
bab3.pdf Restricted to Repository staff only Download (161kB) | Request a copy |
||
Text
bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) | Request a copy |
||
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (165kB) | Preview |
Abstract
Dalam berinteraksi, seseorang seringkali menggabungkan atau mencampurkan bahasa, baik bahasa Indonesia dengan bahasa daerah maupun bahasa Indonesia dengan bahasa asing. Interaksi seperti ini terjadi dalam kehidupan sehari-hari salah satunya seperti dalam tuturan siswa SMA Negeri 1 Peranap kabupaten Indragiri Hulu. Masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah campur kode dalam tuturan siswa SMA Negeri 1 Peranap Kabupaten Indragiri Hulu? 2) Apasajakah faktor penyebab terjadinya campur kode dalam tuturan siswa SMA Negeri 1 Peranap Kabupaten Indragiri Hulu?. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan, menganalisis, menginterpretasi, dan menyimpulkan campur kode dalam tuturan siwa SMA Negeri 1 Peranap Kabupaten Indragiri Hulu. 2) Mendeskripsikan, menganalisis, menginterpretasi, dan menyimpulkan faktor penyebab terjadinya campur kode dalam tuturan siwa SMA Negeri 1 Peranap Kabupaten Indragiri Hulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori Sumarsono (2014)mengenai campur kode dan teori Suandi (2014) mengenai faktor penyebab terjadinya campur kode. Hasil dari penelitian ini ditemukan 57 tuturan yang termasuk dalam campur kode tuturan siswa SMA Negeri 1 Peranap kabupaten Indragiri Hulu yaitu siswa telah mencampurkan atau menyisipkan 4 bahasa dalam tuturannya. Bahasa yang digunakan dalam campur kode atau yang disisipkan dalam tuturan siswa yaitu bahasa Melayu, bahasa Minangkabau, bahasa Jawa dan bahasa Inggris. Penyisipan bahasa dilakukan diawal, ditengah dan diakhir tuturannya. Faktor penyebab terjadinya campur kode yang diperoleh berjumlah 51 tuturan. Faktor penyebab terjadinya campur kode dikasifikasikan sebagai keterbatasan penggunaan kode, terdapat 10 tuturan campur kode. Penggunaan istilah yang populer, terdapat 8 tuturan campur kode. Pembicaraan dan pribadi pembicara, tidak terdapat tuturan campur kode. Mitra bicara, terdapat 7 tuturan campur kode. Tempat, tanggal dan waktu pembicaraan berlangsung, tidak terdapat tuturan campur kode. Modus pembicaraan, terdapat 7 tuturan campur kode. Topik, terdapat 6 tuturan campur kode. Fungsi dan tujuan terdapat 6 tuturan campur kode. Ragam dan tingkat tutur berbahasa, tidak terdapat tuturan campur kode. Hadirnya penutur ketiga, tidak terdapat tuturan campur kode. Pokok pembicaraan, tidak terdapat tuturan campur kode. Untuk membangkitkan rasa humor, terdapat 4 tuturan campur kode. Untuk sekedar bergengsi, terdapat 3 tuturan campur kode.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Campur Kode, Tuturan Siswa |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | > Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Furqan nafis al-azami |
Date Deposited: | 11 Nov 2021 07:57 |
Last Modified: | 11 Nov 2021 07:57 |
URI: | http://repository.uir.ac.id/id/eprint/4202 |
Actions (login required)
View Item |