Wahyuni, Sri (2018) Prinsip Kesantunan Tuturan Interogatif Pada Acara Debat “Gaduh Menteri Reshuffle Menanti” di TV One. Other thesis, Universitas Islam Riau.
|
Text
abstrak.pdf Download (299kB) | Preview |
|
|
Text
kata_pengantar.pdf Download (347kB) | Preview |
|
|
Text
daftar_isi.pdf Download (310kB) | Preview |
|
|
Text
bab1.pdf Download (482kB) | Preview |
|
|
Text
bab2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
bab3.pdf Restricted to Repository staff only Download (362kB) | Request a copy |
||
Text
bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (232kB) | Request a copy |
||
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (310kB) | Preview |
Abstract
Kesantunan bertutur sangat penting untuk membuat penutur dan mitra tutur saling mengerti satu sama lain. Kalimat interogatif merupakan kalimat yang isinya menanyakan sesuatu kepada mitra tutur. Penelitian ini mengkaji tentang prinsip kesantunan tuturan interogatif pada acara Debat “Gaduh Menteri Reshuffle Menanti” di Tv One. Masalah yang diteliti adalah (1) Bagaimanakah cara pembentukan kalimat interogatif dan (2) Apa sajakah maksim-maksim kesantunan yang terdapat dalam tuturan interogatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Nadar (2008) dan Rahardi (2005). Sumber data penelitian ini adalah video Debat “Gaduh Menteri Reshuffle Menanti”, data penelitian ini adalah tuturan interogatif yang berjumlah 88 tuturan dari keseluruhan tuturan yang berjumlah 315 tuturan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, simak, dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah mengidentifikasi tuturan interogatif, melakukan penomoran, mengklasifikasi, menganalisis data, menyajikan data dalam bentuk tabel, menginterpretasi, dan menyimpulkan hasil penelitian. Kesimpulan penelitian ini adalah data cara pembentukan tuturan interogatif yaitu (a) tuturan interogatif dengan menambah kata apa atau apakah ditemukan 19 tuturan; (b) membalik urutan kata ditemukan 20 tuturan; (c) menggunakan kata bukan atau tidak ditemukan 16 tuturan; (d) mengubah intonasi kalimat ditemukan 23 tuturan; (e) menggunakan kata tanya ditemukan 49 tuturan. Cara pembentukan tuturan interogatif yang paling banyak adalah dengan menggunakan kata tanya yakni sebanyak 49 tuturan sedangkan tuturan yang paling sedikit ditemukan menggunakan kata bukan atau tidak yakni 16 tuturan. Maksim-maksim kesantunan dalam tuturan interogatif yang ditrmukan adalah maksim kebijaksanaan 9 tuturan, maksim kedermawanan 8 tuturan, maksim penghargaan 2 tuturan, maksim kesederhanaan 3 tuturan, maksim permufakatan 10 tuturan dan maksim kesimpatian 7 tuturan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kesantunan, interogatif, debat. |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | > Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Furqan nafis al-azami |
Date Deposited: | 11 Nov 2021 07:57 |
Last Modified: | 11 Nov 2021 07:57 |
URI: | http://repository.uir.ac.id/id/eprint/4201 |
Actions (login required)
View Item |