Kesantunan Berbahasa Tenaga Medis di Puskesmas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesehatan Baserah Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi

Nasution, Rozilia (2018) Kesantunan Berbahasa Tenaga Medis di Puskesmas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesehatan Baserah Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. Undergraduate thesis, Pendidikan Bahasa Indonesia.

Preview	Text bab1.pdf - Published Version Download (167kB) | Preview
Preview	Text bab2.pdf - Published Version Download (650kB) | Preview
	Text bab3.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (9kB) | Request a copy
	Text bab4.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8kB) | Request a copy
Preview	Text daftar_pustaka.pdf - Published Version Download (85kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul “Kesantunan Berbahasa Tenaga Medis di Puskesmas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesehatan Baserah Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi”. Masalah penelitian yang diteliti adalah (1) Bagaimanakah maksim prinsip kesantunan berbahasa dalam tuturan tenaga medis di Puskesmas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) kesehatan Baserah Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi?, dan (2) Bagaimanakah skala kesantunan berbahasa dalam tuturan tenaga medis di Puskesmas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) kesehatan Baserah Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi?. Penelitian ini menggunakan teori utama yang dikemukakan oleh Rahardi (2005) dan teori-teori yang mendukung lainnya oleh, Nadar (2009), Wijana (1996), Yule (2006), Tarigan (2009) dengan menggunakan metode deskriptif. sumber data pada penelitian ini yaitu seluruh tuturan dalam percakapan atau komunikasi Tenaga Medis di Puskesmas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesehatan Baserah Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. jenis penelitian yaitu penelitian lapangan, dan pendekatan penelitian yaitu kualitatif. Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik rekam, teknik simak dan teknik catat. Analisis data 391 tuturan yang mengandung maksim kebijaksanaan sebanyak 52 tuturan, yang mengandung maksim kedermawanan dari 391 tuturan sebanyak 13 tuturan, yang mengandung maksim penghargaan dari 391 tuturan sebanyak 1 tuturan, yang mengandung maksim pemufakatan dari 391 tuturan sebanyak 57 tuturan, yang mengandung maksim kesimpatisan dari 391 tuturan sebanyak 20 tuturan Hasil penelitian maksim yang paling banyak adalah maksim pemufakatan berjumlah 57 tuturan dan maksim paling sedikit adalah maksim penghargaan berjumlah 1 tuturan. Dalam analisis yang penulis temui, penulis tidak menemukan adanya maksim kesederhanaan dan tidak menemukan tuturan yang tidak mematuhi dari 6 maksim. 391 tuturan yang mengandung skala kesantunan yaitu skala kerugian dan keuntungan terdapat 36 tuturan yang mematuhi, dan 3 tuturan yang tidak mematuhi, tuturan yang mengandung skala pilihan dari 391 tuturan, terdapat 10 tuturan yang mematuhi, dan 2 tuturan yang tidak mematuhi, tuturan yang mengandung skala ketidaklangsungan dari 391 tuturan terdapat 3 tuturan yang mematuhi dan 1 tuturan yang tidak mematuhi, yang mengandung skala keotoritasan dari 391 tuturan, terdapat 4 tuturan yang mematuhi, dan 1 tuturan yang tidak mematuhi dan tuturan yang mengandung skala jarak sosial dari 391 tuturan terdapat 33 tuturan yang mematuhi dan 1 tuturan yang tidak mematuhi. Hasil penelitian skala kesantunan yang paling banyak adalah skala kerugian dan keuntungan berjumlah 39 tuturan dan skala paling sedikit adalah skala ketidaklangsungan berjumlah 4 tuturan. Kata Kunci :Prinsip Kesantunan Berbahasa, Skala Kesantunan Berbahasa.

Actions (login required)

View Item