Khairiyah, Umi (2018) Konsep Diri Orang Dengan Lupus (Odapus) di Kota Pekanbaru. Other thesis, Universitas Islam Riau.
Text
abstrak.pdf Download (154kB) |
|
Text
kata_pengantar.pdf Download (322kB) |
|
Text
daftar_isi.pdf Download (239kB) |
|
Text
bab1.pdf Download (380kB) |
|
Text
bab2.pdf Download (1MB) |
|
Text
bab3.pdf Download (307kB) |
|
Text
bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (303kB) | Request a copy |
|
Text
bab5.pdf Restricted to Repository staff only Download (158kB) | Request a copy |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (325kB) |
Abstract
Konsep diri bukanlah faktor yang dibawa sejak lahir, melainkan faktor yang dipelajari dan terbentuk dari pengalaman individu dalam berhubungan dengan individu lain. Namun, tidak semua orang dapat melakukan konsep diri dengan baik, termasuk penderita penyakit lupus. Penderita lupus ini sering disebut sebagai orang dengan lupus (Odapus). Lupus sebagai suatu penyakit autoimun multisistem yang berat dimana menyebabkan kerusakan berbagai organ tubuh. Penyakit lupus ini menimbulkan berbagai dampak perubahan, baik itu perubahan fisik maupun psikis. Hal tersebut mengakibatkan mereka menarik diri dari kehidupan sosial. Mereka menjadi cenderung pendiam dan mengisolasi diri. Selain itu mereka juga merasa stress sehingga komunikasi dan interaksi dengan orang-orang di sekeliling menjadi berkurang. Penelitian yang dilakukan dimaksudkan untuk mengetahui konsep diri orang dengan lupus (Odapus) di Kota Pekanbaru. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Melalui pendekatan kualitatif tujuan penelitian pada intinya bertumpu pada usaha untuk mengamati, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi data mengenai konsep diri orang dengan lupus di kota Pekanbaru. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari data yang telah dikumpulkan adalah konsep diri yang terbentuk berdasarkan interaksi simbolik Orang dengan Lupus (odapus) dengan lingkungannya adalah konsep diri positif. Konsep diri positif tersebut dipengaruhi oleh faktor: usia, lingkungan sosial, kompetensi dan aktualisasi diri. Membaiknya interaksi subjek ditandai dengan muculnya Adanya keinginan untuk bertahan dari rasa sakit, keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai makhluk sosial, Keyakinan untuk mempertahankan hidup, kepercayaan diri untuk berkomunikasi dengan sesama, dan rasa empati.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi, Konsep diri, Odapus |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Furqan nafis al-azami |
Date Deposited: | 21 Oct 2021 07:26 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:26 |
URI: | http://repository.uir.ac.id/id/eprint/3570 |
Actions (login required)
View Item |