Strategi Guru Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Spiritual Pada Diri Peserta Didik Di Sman Tuah Kemuning Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir

Topiani, Lusi (2018) Strategi Guru Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Spiritual Pada Diri Peserta Didik Di Sman Tuah Kemuning Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir. Other thesis, Universitas Islam Riau.

	Text abstrak.pdf Download (154kB)
	Text kata_pengantar.pdf Download (362kB)
	Text daftar_isi.pdf Download (165kB)
	Text bab1.pdf Download (168kB)
	Text bab2.pdf Download (433kB)
	Text bab3.pdf Download (184kB)
	Text bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (434kB) | Request a copy
	Text bab5.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB) | Request a copy
	Text daftar_pustaka.pdf Download (157kB)

Abstract

Strategi guru adalah salah satu yang sangat penting untuk tercapainya proses belajar mengajar yang baik sesuai dengan yang telah ditentukan. Strategi adalah salah satu hal yang harus dipahami oleh seorang guru, agar apa yang ingin disampaikan oleh guru bisa diterima atau dipahami dengan baik oleh peserta didiknya. Sekolah Menengah Atas Negeri Tuah Kemuning telah menggunakan strategi guru meskipun hasilnya masih ada sebagian yang belum berjalan dengan semestinya. Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi guru dalam menanamkan nilai-nilai spiritual pada diri peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi guru dalam menanamkan nilai spiritual. Jenis penelitian pada penulisan ini adalah penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan cara penyederhanaan data, dan menafsirkan. Analisis ini dilakukan pada seluruh data yang diperoleh dari hasil observasi, wawncara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, stregi guru dalam menanmkan nilai spiritual sebagai berikut, dalam mengajar guru hanya menjalankan tugas dan kewajiban serta mengharapkan gaji tanpa dilandasi niat karena Allah, belajar hanya bertujuan untuk mencerdaskan IQ tanpa dilandasi niat ibadah kepada Allah, guru menciptakan komunikasi yang baik atau komunikasi dua arah, guru melakukan evaluasi yang baik untuk memperbaiki kinerja guru dan sebagai bahan pertanggung jawaban kepada orang tua peserta didik dan membiasakan berdoa sebelum dan sesudah memulai pelajaran.

Actions (login required)

View Item