Almomzirin, Almomzirin (2018) Penentuan Karakteristik Formasi Pada Sumur Gas Az Lapangan Sr Menggunakan Pressure Build-up Test Dengan Metode Horner Pendekatan P (Pseudo Liquid). Other thesis, Universitas Islam Riau.
Text
abstrak.pdf Download (355kB) |
|
Text
kata_pengantar.pdf Download (289kB) |
|
Text
daftar_isi.pdf Download (331kB) |
|
Text
bab1.pdf Download (338kB) |
|
Text
bab3.pdf Download (661kB) |
|
Text
bab2.pdf Download (729kB) |
|
Text
bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (569kB) | Request a copy |
|
Text
bab5.pdf Restricted to Repository staff only Download (352kB) | Request a copy |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (351kB) |
Abstract
Rendahnya produksi suatu sumur merupakan suatu permasalahan dalam operasi produksi. Kondisi ini dapat disebabkan karena adanya penurunan tekanan reservoir, rusaknya formasi atau rusaknya peralatan produksi. Apabila peralatan produksi masih cukup baik namun terjadi penurunan produksi, maka perlu suatu indikasi mengenai kemungkinan adanya kerusakan formasi. Tekanan transient dapat digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik formasi dan dapat mengindikasikan apakah pada formasi tersebut telah terjadi kerusakan. Kerusakan reservoir dapat diakibatkan oleh penurunan permeabilitas di sekitar sumur akibat adanya skin, oleh karena itu uji tekanan sangat di perlukan untuk mengetahui tingkat kerusakan formasi. Sumur gas AZ lapangan SR merupakan sumur yang telah lama berproduksi, sehingga metode yang tepat untuk digunakan adalah Pressure Build-Up test. Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk penentuan Pressure build-up pada sumur gas, antara lain metode P, P2 dan m(p). Metode P (Pseudo Liquid) berlaku pada tekanan reservoir lebih besar dari 4,000 psia dan sumur gas AZ lapangan SR memiliki tekanan sebesar 4,156.41 psia. Jadi, apabila tekanan bawah permukaan (Pwf atau Pws) yang tercatat lebih besar dari 4,000 psia seperti pada sumur gas AZ, maka metode P (Pseudo Liquid) dapat digunakan. Hasil dari pressure build-up test pada sumur gas AZ menggunakan metode Horner Pendekatan P (Pseudo Liquid) yaitu, slope = 13.75 psia/cycle, P1 jam = 4548.14 psia, P* = 4582.21 psia, permeabilitas = 26.94 mD, skin = +11.70, ΔPskin = 139.96 psia, PIactual = 0.03, PIideal = 0.05 dan flow efficiency = 0.67. Yang mengindikasikan bahwa formasi mengalami kerusakan dan dirujuk untuk dilakuan perbaikan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pressure build-up testing, Metode Horner, P (Pseudo Liquid), Skin, Permeabilitas, Karakteristik formasi. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | > Teknik Perminyakan |
Depositing User: | Mia |
Date Deposited: | 06 Oct 2021 03:22 |
Last Modified: | 06 Oct 2021 03:22 |
URI: | http://repository.uir.ac.id/id/eprint/2941 |
Actions (login required)
View Item |