Zen, Wenika Hapza Rahma (2023) Pengaruh Penambahan Zat Aditif Masterglenium Ace 8595 Dan Mastersure 1007 Terhadap Kuat Tekan Beton. Other thesis, Universitas Islam Riau.

Text Wenika Hapza Rahma Zen.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Beton dengan mutu dan keawetan yang tinggi memiliki kinerja dan sifat yang lebih unggul dibandingkan dengan beton normal. Beton ini memiliki nilai faktor air semen yang relatif kecil karena menggunakan air yang lebih sedikit. Hal ini menyebabkan rendahnya workability beton yang ditandai dengan rendahnya nilai slump pada beton segar. Maka diperlukan zat aditif yang dapat memperbaiki kinerja workability pada beton yang memiliki nilai faktor air semen yang rendah yaitu zat aditif MasterGlenium ACE 8595 dan Mastersure 1007. Zat aditif ini memiliki perbedaan yaitu MasterGlenium ACE 8595 mengandung zat superplasticizer dan Mastersure 1007 mengandung zat /retarder yang lebih dominan dibanding superplaticizer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan MasterGlenium ACE 8595 dan Mastersure 1007 terhadap nilai slump dan kuat tekan beton. Penelitian ini menggunakan sampel silinder. Kadar penambahan zat aditif MasterGlenium ACE 8595 dan Mastersure 1007 masing-masing digunakan yaitu 0,7% dan 1,2% dari total berat semen. Metode yang digunakan untuk perhitungan campuran beton berdasarkan Standar Nasional Indonesia 7656:2012 dan penetuan nilai kuat tekan berdasarkan Standar Nasional Indonesia 2847:2013. Pengujian beton dilakukan pada umur 14 hari dan 28 hari. Berdasarkan penelitian, hasil pengujian menunjukkan peningkatan nilai slump seiring peningkatan kadar zat aditif dalam campuran beton. Hal ini terjadi dikarenakan kandungan zat aditif yaitu reaksi superplaticizer pada MasterGlenium ACE 8595 dan Mastersure 1007 yang berfungsi untuk mengencerkan beton untuk meningkatkan nilai workability. Hasil kuat tekan dengan penambahan MasterGlenium ACE 8595 dan Mastersure 1007 tidak dapat meningkatkan mutu beton. Nilai kuat tekan mengalami penurunan dibanding dengan beton normal. Hal ini terjadi dikarenakan pada saat pengadukan beton tidak dilakukannya pengurangan air. Penggunaan zat aditif pada penelitian ini tidak dapat meningkatkan mutu beton tetapi dapat menaikkan nilai slump.

Actions (login required)

View Item