Manullang, Derlimando (2017) Pelaksanaan Rehabilitasi Terhadap Pecandu Narkotika di Instalasi NAPZA Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Other thesis, Universitas Islam Riau.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (986kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (856kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (856kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (856kB) | Request a copy |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (856kB) | Preview |
Abstract
Rehabilitasi narkotika adalah sebuah tindakan represif yang dilakukan bagi pecandu narkotika. Tindakan rehabilitasi ditujukan kepada korban dari penyalahgunaan narkotika untuk memulihkan atau mengembangkan kemampuan fisik, mental, dan sosial penderita yang bersangkutan. Rehabilitasi narkotika di instalasi NAPZA berlandaskan medik yang berbasis rumah sakit. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan rehabilitasi terhadap pecandu narkotika di instalasi NAPZA Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau dan apa saja kendala rehabilitasi terhadap pecandu narkotika di instalasi NAPZA Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Penelitin dilihat dari jenisnya adalah penelitian observtion research, dengan cara survey. Penelitian bersifat deskriptif, yaitu memberikan gambaran secara rinci dan jelas tentang pelaksanaan rehabilitasi terhadap pecandu narkotika di instalasi NAPZA Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau dan apa saja kendala rehabilitasi terhadap pecandu narkotika di instalasi NAPZA Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau dan menggunakan alat pengumpul data wawancara. Hasil penelitian ditemukan bahwa pelaksanaan rehabilitasi terhadap pecndu narkotika di instalasi NAPZA Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau, yaitu menggunakan metode Therapeutic Community (TC). Therapeutic Community (TC) adalah sekelompok orang yang mempunyai masalah yang sama, mereka berkumpul untuk saling membantu dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. Dengan kata lain, man helping man to help himself, yaitu seseorang enolong orang lain untuk menolong dirinya sendiri. Kendala dalam pelaksanaan rehabilitasi terhadap pecandu narkotika di instalasi NAPZA yaitu tidak mau mengikuti kegitan atau merasa dirinya tidak perlu untuk menjalani rehabilitasi, tidak perlu bantuan, karena pecandu merasa tanpa rehabilitasi, pecandu dapat berhenti. Dalam pemulihan tahap rehabilitasi, terapi tidak hanya pecandu sendiri tetapi orangtua (kodepedeksi) juga berperan dalam hal ini dan dukungan keluarga, artinya keluarga jangan pernah mendukung anaknya memakai dengan memberikan izin bahkan tidak menitipkan anaknya di instalasi rehabilitasi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > K Law (General) |
Divisions: | > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mia |
Date Deposited: | 10 Jun 2021 04:03 |
Last Modified: | 10 Jun 2021 04:03 |
URI: | http://repository.uir.ac.id/id/eprint/2625 |
Actions (login required)
View Item |