Daffa, Muhammad (2023) Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Terhadap Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek Oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (bptd) Wilayah Iv Provinsi Riau-kepulauan Riau. Other thesis, Universitas Islam Riau.

Text Muhammad Daffa.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Transportasi juga memiliki kepentingan dalam memenuhi aspek kehidupan setiap kalangan Menyadari pentingnya peranan transportasi, maka beberapa aspek pendukung dalam memperlancar kegiatan transportasi, seperti kelayakan kendaraan yang dijadikan moda transportasi dan tentunya kelancaran lalu lintas harus selalu diperhatikan dan selalu dibenahi guna menunjang jalannya transportasi keberadaan angkutan orang tidak dalam trayek yang tidak memiliki tiket dan naik atau turun tidak melalui terminal yang diikuti dengan m araknya angkutan jasa yang dalam penelitian ini berjenis bus yang memanfaatkan terminal-terminal bayangan yang berada di sekitar Terminal BRPS Kota Pekanbaru dan beberapa titik lainnya seperti di Jalan Kaharudin Nasution dan di sepanjang jalan Raya Bangkinang-Pekanbaru Masalah pokoknya dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap angkutan orang tidak dalam trayek oleh BPTD Wilayah IV Provinisi Riau-Kepulauan Riau,Apa saja faktor penghambat dalam pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap angkutan orang tidak dalam trayek oleh BPTD Wilayah IV Provinisi Riau-Kepulauan Riau Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris sosilogis yang dimana jenis penelitian hukum dilakukan secara langsung dilakukan secara wawancara maupun pengamatan langsung.Data penelitian ini didapatkan melalui melalui proses wawancara dengan Kepala BPTD Wilayah IV Provinisi Riau-Kepulauan Riau 1,1 Pihak Pengelola Terminal Bandar Raya Payung Sekaki 1 1 Supir Bus AKAP 5 data,kemudian sistematis sehingga mendapat gambaran mengenai kaidah hukum,azas hukum kemudian dianailisa secara kualitatif Fungsi Satuan Pelaksana Terminal BRPS Kota Pekanbaru, sudah menerapkan sanksi bagi setiap pelanggaran yang terjadi di Terminal BRPS Kota Pekanbaru. Berdasarkan observasi penulis, BPTD Wilayah IV Provinisi Riau-Kepulauan Riau, atau lebih tepatnya Satuan Pelaksana Terminal BRPS Kota Pekanbaru sudah menerapkan sanksi bagi setiap pelanggaran yang terjadi di Terminal BRPS Kota Pekanbaru sesuai dengan regulasi yang berlaku Faktor penghambatnya Kurangnya SDM atau personel di lapangan, sehingga pelaksanaan tugas menjadi tidak maksimal. Perlu diketahui bahwa Kurangnya kendaraan operasional yang dimiliki,Belum terintegrasinya dengan baik antara Terminal BRPS Kota Pekanbaru dengan terminal tipe C yang ada di Kota Pekanbaru yang terlihat dari tidak saling terhubungnya tiap terminal

Actions (login required)

View Item