Agustin, Syilvia (2023) Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Dan Anak Korban Tindak Pidana Pelecehan Seksual Di Pekanbaru. Other thesis, Universitas Islam Riau.

Text Syilvia Agustin..pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Hukum yang mengatur tindakan pelecehan seksual ini sangat diperlukan mengingat sebuah tindakan yang akan banyak terkena sebuah dampak dari perbuatan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak, diantaranya adalah terus meningkatnya korban, kesehatan mental terganggu dan rasa takut terhadap lingkungan sosial. Sehingga perlindungan hukum atas tindak pidana pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak menjadi sangat penting agar tindak menjadi korban tindak pidana, dan perlindungan hukum setelah terjadinya tindak pidana. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaturan perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak korban tindak pidana pelecehan seksual di pekanbaru saat ini. bagaimanakah kebijakan hukum pidana dalam memberikan perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak korban tindak pidana pelecehan seksual Jenis penelitian adalah hukum normatif yang berorientasikan kepada normanorma hukum positif. Penelitian yang lebih fokus kepada implementasi normanorma dan asas-asas hukum positif, berupa pendekatan peraturan perundangundangan yang relevan dengan kajian rumusan masalah isu hukum dalam penelitian hukum ini. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini melalui kajian kepustakaan. Selanjutnya, penulis menarik kesimpulan secara deduktif. Hasil dari penelitian ini bahwa Pengaturan perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak korban tindak pidana pelecehan seksual di pekanbaru saat ini terdapat didalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) maupun peraturan lainnya. Korban kekerasan seksual seperti pemerkosaan akan mengalami trauma dan menanggung malu sepanjang hidupnya. Sehingga dalam prakteknya belum sepenuhnya bisa memberikan perlindungan agar tidak menjadi korban tindak pidana, dan juga perlindungan hukum setelah terjadinya tindak pidana belum terlaksana dengan baik. Kebijakan hukum pidana dalam memberikan perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak korban tindak pidana pelecehan seksual telah memberikan kepastian hukum. Hal itu bisa dilihat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) maupun peraturan lainnya. Namun belum secara tegas terimplementasi dengan baik. Dalam konteks perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban yang dilakukan oleh pelaku tindak pidana kekerasan seksual, dapat dipastikan dari sisi pengaturan, dalam Pasal-Pasalnya telah merumuskan adanya perlindungan atas hak-hak anak sebagai korban. Undang-Undang yang ada saat ini belum dapat membuat efek jera para pelaku tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak karena sangsinya ternyata masih rendah

Actions (login required)

View Item