Rahman, Fatur (2023) PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENYELUNDUPAN ROKOK ILEGAL DALAM PERKARA PIDANA. Other thesis, Universitas Islam Riau.

Text Fatur Rahman.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penyelundupan barang illegal jenis rokok memang kerap terjadi di Indonesia, para pelaku menjual rokok-rokok tersebut tanpa pita cukai. Tentu saja ada tindak pidana bagi mereka yang terbukti melakukan hal tersebut. Pembuktian merupakan hal yang sangat penting bagi semua pihak dalam proses pemeriksaan perkara pidana khususnya dalam menilai terbukti atau tidak terbuktinya terdakwa melakukan suatu tindak pidana sebagaimana yang telah didakwakan. Selain itu, pertimbangan hakim merupakan salah satu aspek terpenting dalam menentukan terwujudnya nilai dari suatu putusan hakim yang mengandung keadilan dan mengandung kepasian hukum, disamping itu juga mengandung manfaat bagi para pihak yang bersangkutan sehingga pertimbangan hakim ini harus disikapi dengan teliti, baik dan cermat. Apabila pertimbangan hakim tidak teliti, baik dan cermat, maka putusan hakim yang berasal dari pertimbangan hakim tersebut akan dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi/Mahkamah Agung. Dari permasalahan tersebut, penyusun tertarik untuk meneliti tentang bagaimana proses pembuktian dalam tindak pidana penyelundupan rokok illegal dalam perkara pidana No. 318/PID.B/2022/PN PBR dan bagaimana pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru dalam perkara pidana No. 318/PID.B/2022/PN PBR. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif yaitu penelitian dengan cara mempelajari putusan perkara No. 318/PID.B/2022/PN PBR, sedangkan sifat dari penelitian ini adalah deskriptif analitis yaitu suatu penelitian yang memberikan data seteliti mungkin tentang keadaan atau gejala-gejala pembuktian dan pertimbangan hukum majelis hakim dalam memutuskan perkara pidana No. 318/PID.B/2022/PN PBR. Kesimpulan dari penelitian skripsi ini yaitu diketahui bahwa proses pembuktian dalam Perkara Pidana No. 318/PID.B/2022/PN PBR telah memenuhi unsur-unsur pembuktian, yaitu adanya barang bukti, adanya keterangan saksi, adanya keterangan ahli, dan adanya keterangan terdakwa. Dalam perkara tersebut Terdakwa dikenai unsur-unsur dalam Pasal 56 Undang-Undang RI No. 11 Tahun 1995 jo. Undang-Undang No. 39 Tahun 2007 tentang Cukai. Yang menjadi pertimbangan Hakim dalam Perkara Pidana No. 318/PID.B/2022/PN PBR yaitu meliputi fakta-fakta yang ada dalam persidangan, adapun hal tersebut yaitu adanya keterangan saksi, barang bukti, keterangan ahli dan pengakuan dari Terdakwa.

Actions (login required)

View Item