Studi Perbandingan Keekonomian Pengembangan Lapangan Minyak Marjinal Menggunakan Production Sharing Contract dan Gross Split

Ariyon, Muhammad and Dewi, Eka Kusuma (2018) Studi Perbandingan Keekonomian Pengembangan Lapangan Minyak Marjinal Menggunakan Production Sharing Contract dan Gross Split. In: Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa (SENTRA)2018, 06 Desember 2018, Universitas Muhammadiyah Malang.

[img] Text
8. Prosiding Studi Perbandingan Keekonomian Pengembangan Lapangan Minyak Marjinal.pdf - Published Version

Download (16MB)

Abstract

Kondisi ekonomi dunia migas yang kurang baik dan cost recovery terlalu besar serta hasil yang didapatkan tidak sebanding didapatkan oleh kontraktor. Maka, perubahan sistem kontrak baru dengan aturan penambahan split bagi kontraktor memberikan pertimbangan dalam mengelola lapangan migas. Untuk memulihkan keadaan serta mengembalikan semangat kontraktor agar tetap berinvestasi di Indonesia, pemerintah Indonesia memberikan insentif dan alternatif lain kepada kontraktor untuk mengubah Kontrak PSC yang ada sekarang dengan PSC Gross Split berdasarkan peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 8 dan Nomor 52 tahun 2017. Lapangan YZ merupakan salah satu lapangan marjinal di Central Sumatera Basin atau Rokan Block Provinsi Riau. Lapangan tersebut merupakan lapangan komersial yang memiliki potensi cadangan minyak untuk dapat dikelola. Untuk melakukan pengembangan lapangan minyak marjinal YZ perlu dilakukan perbandingan hasil keekonomian proyek dengan menggunakan kontrak PSC dan PSC Gross Split untuk menentukan tingkat kelayakan proyek. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Kontrak PSC Standar pengembangan lapangan minyak marjinal YZ memiliki nilai NPV = $M 78.35; IRR = 10,92%; POT = 3,0 tahun, Government Take = 51,9 %, Contractor Take = 7% dan Cost Recovery = 41,04 %. Sementara perhitungan keekonomian lapangan minyak marjinal YZ menggunakan Kontrak PSC Gross Split menghasilkan nilai NPV = $M 621.38; IRR = 15,73%; POT = 3,29 tahun; Government Take = 86,2 %, Contractor Take = 13,8 %. Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah dan Kontraktor akan mendapatkan keuntungan dengan menggunakan Kontrak PSC Gross Split karena lebih ekonomis dikembangkan pada saat harga minyak sedang rendah seperti sekarang dan lebih menguntungkan dari Kontrak PSC Standar.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: PSC, Gross Split, NPV, IRR, POT
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: > Teknik Perminyakan
Depositing User: Mia
Date Deposited: 14 Mar 2025 07:18
Last Modified: 14 Mar 2025 07:18
URI: http://repository.uir.ac.id/id/eprint/24475

Actions (login required)

View Item View Item