RESPON POC HERBAFARM DAN PENAMBAHAN DOSIS KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SERTA ANALISIS MOLEKULER PADA DUA JENIS MENTIMUN MERCY (Cucumis sativus)

Fathurrahman, Fathurrahman (2019) RESPON POC HERBAFARM DAN PENAMBAHAN DOSIS KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SERTA ANALISIS MOLEKULER PADA DUA JENIS MENTIMUN MERCY (Cucumis sativus). -. (Unpublished)

[img] Text
KONTRAK PENELITIAN 2019 GABUNG.pdf

Download (5MB)

Abstract

Pengembangan sayuran mentimun cukup baik di Indonesia. Apalagi pengembangan jenis tanaman sayuran varietas baru seperti mentimun hasil mutasi (Cucumis sativus L.) memliki daya tarik tersendiri karena ada karakter yang menarik. Untuk meningkatkan produksi perlu dilakukan upaya perbaikan dalam teknik penanaman yaitu penambahan unsur hara pada tanah. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu penambahan pupuk organik POC Herbafarm dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Penelitian ini bertujuan Respon POC Herbafarm Dan Penambahan Dosis Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Serta Analisis Molekuler Pada Dua Jenis Mentimun Mercy (Cucumis sativus). Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara faktorial terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan.Faktor 1: Faktor 1: POC Herbafarm terdiri dari 4 taraf: H0 : Tanpa herbafarm, H1 : 5 ml/l air, H2 :10 ml/l air, H3 : 15 ml/l air. Faktor kedua: Pupuk TKKS terdiri dari 4 taraf: T0: Tanpa pupuk kompos TKKS, T1: Pupuk kompos TKKS 15 ton/ha (3 kg/m2), T2: Pupuk kompos TKKS 20 ton/ha (4 kg/m2), T3: Pupuk kompos TKKS 25 ton/ha (5 kg/m2). Analisis genetika meliputi jumlah, bentuk dan panjang kromosom. Analisis molekuler meliputi RAPD dan DNA sekuensing. Hasil pengamatan tinggi tanaman pada mentimun mercy F1 pada perlakuan kombinasi H2T2A1 membuktikan konsentrasi herbafarm dan dosis TKKS yang terbaik pada mentimun mercy F1. Selain itu juga pada pengamatan umur berbunga juga merupakan perlakuan yang terbaik bersama kombinasi H3T1A1. Jumlah buah tertinggi diperoleh dari perlakuan H3T3A2 untuk mercy mutan. Perlakuan H3T3A1 dan H2T2A1 membukti menghasilkan berat dan panjang buah tertinggi pada mentimun mercy F1. Hasil pengamatan brix konsentrasi POC herbafarm dan dosis TKKS tertinggi mempengaruhi untuk kedua jenis mentimun. Respon pertumbuhan dan perkembangan mentimun terhadap pemberian perlakuan pemupukan berbeda disebabkan kedua jenis mentimun memiliki perbedaan struktur dan panjang kromosom, meskipun kedua jenis mentimum jumlah kromosomnya sama. Hasil dari analisis kromosom membuktikan bahwa mentimun mercy F1 dan mercy mutan memiliki jumlah kromosom sama, yang berbeda hanya kariotipe dan panjang lengan yang diuji dengan analisis perbandingan ideogram. Analisis molekuler membuktikan bahwa amplifikasi PCR RAPD dan amplifikasi sekuen target trnL-F menghasilkan pita DNA panjang dan jumlah yang sama. Begitu juga hasil sekuensing membuktikan panjang sekuen DNA adalah sama

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: > Agronomi S2
Depositing User: Dr Fathurrahman SP, M.Sc
Date Deposited: 04 Dec 2023 06:34
Last Modified: 04 Dec 2023 06:34
URI: http://repository.uir.ac.id/id/eprint/22662

Actions (login required)

View Item View Item