Tinjauan Yuridis Terhadap Kekuatan Akta Hibah Yang Dibuat Dibawah Tangan (Studi kasus Mal Waris Pada Pengadilan Agama Pekanbaru)

Ashilah, Zhafirah (2022) Tinjauan Yuridis Terhadap Kekuatan Akta Hibah Yang Dibuat Dibawah Tangan (Studi kasus Mal Waris Pada Pengadilan Agama Pekanbaru). Other thesis, Universitas Islam Riau.

[img] Text
181010493.pdf - Submitted Version

Download (4MB)

Abstract

​Hukum sebagai suatu aturan yang lahir ditengah-tengah lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat sangat mempunyai kepentingan yang kuat dalam hal memberikan perlindungan dan keadilan terhadap setiap manusia. Hukum hadir karena adanya peristiwa hukum yang berupa kejadian-kejadian dan permasalahan-permasalahan yang muncul karena perbuatan manusia. Permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan perbuatan hukum, misalnya permasalahan tentang hibah, khususnya hibah dibawah tangan. ​Adapun yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah Bagaimana Kekuatan Hukum Dari Akta Hibah Yang Dibuat Dibawah Tangan (Studi Kasus Mal Waris Pengadilan Agama Pekanbaru) dan Bagaimana Prosedur Serta Kendala Penyelesaian Sengketa Akta Hibah Dibawah Tangan (Studi Kasus Mal Waris Pada Pengadilan Agama Pekanbaru) tersebut. ​Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris yaitu penelitian yang bertujuan untuk medapatkan kejelasan serta pemahaman berdasarkan realita yang ada (terjadi). Dan sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif artinya bahwa hasil penelitian dan analisisnya diuraikan dalam suatu tulisan yang berbentuk narasi sehingga dapat diambil suatu kesimpulan. ​Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah kekuatan hukum dari akta hibah yang dibuat dibawah tangan pada perkara mal waris Nomor : 110/Pdt.G/2019/PA.Pbr. Hibah yang dituangkan dalam suatu akta hibah dibawah tangan adalah merupakan produk hukum yang mempunyai kekuatan hukum atau sah menurut hukum, karena telah terpenuhinya unsur-unsur dan syarat-syarat penghibahan serta bukti-bukti yang kuat sebagai suatu tindakan hukum. Akta dibawah tangan mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna seperti akta autentik, apabila diakui oleh orang yang bersangkutan. Artinya bahwa isi akta itu didalam pengadilan dianggap benar, sampai ada bukti perlawanan yang melumpuhkan akta itu. ​Prosedur penyelesaian sengketa akta hibah dibawah tangan pada perkara mal waris Nomor : 110/Pdt.G/2019/PA.Pbr. ialah dengan melakukan hibah yang baik, dengan menghadirkan pemberi dan penerima hibah serta saksi. Serta melalui prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak Pengadilan Agama dengan hukum acara perdata yang berlaku pada pengadilan dilingkungan peradilan agama ​Faktor kendala penyelesaian sengketa akta hibah dibawah tangan pada perkara mal waris Nomor : 110/Pdt.G/2019/PA.Pbr adalah pada proses mediasi yang tidak menemukan titik terang dan kesepakatan damai antara penggugat dan para tergugat. Serta adanya saksi atau salah satu pihak berperkara tidak bisa hadir dalam persidangan.

Item Type: Thesis (Other)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
SponsorFebrianto, SurizkiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Hibah, Akta Dibawah Tangan, Pengadilan Agama
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > K Law (General)
Divisions: > Ilmu Hukum
Depositing User: Saputra Yogi UNILAK
Date Deposited: 31 Aug 2022 10:35
Last Modified: 31 Aug 2022 10:35
URI: http://repository.uir.ac.id/id/eprint/14626

Actions (login required)

View Item View Item