Noor, Hadi (2018) Analisis Pengaruh Electrical Power, Distribusi Temperatur, Dan Connate Water Terhadap Metode Electromagnetic Heating (EMH) Pada Reservoir Consolidated Sandstone. Undergraduate thesis, Teknik Perminyakan.
|
Text
bab1.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
bab2.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text
bab3.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
bab4.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (24kB) | Request a copy |
||
Text
bab5.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (24kB) | Request a copy |
||
|
Text
daftar_pustaka.pdf - Published Version Download (78kB) | Preview |
Abstract
Pada masa krisis saat ini, metode pengurasan hidrokarbon tahap ketiga (tertiary recovery) atau biasa disebut dengan metode enhance oil recovery (EOR) menjadi pilihan bagi pemegang lapangan-lapangan tua yang ada di dunia untuk meningkatkan produksi. Metode EOR dengan menggunakan pemanasan (thermal) merupakan salah satu yang sering digunakan. Metode memanfaatkan gelombang dari elektromagnetik untuk memanaskan batuan reservoir mulai dikembangkan pada saat ini. Metode ini biasa disebut dengan electromagnetic heating (EMH). EMH memanfaatkan radiasi gelombang yang akan menyebabkan molekul air (bipolar) terus bergerak satu sama lain yang mengakibatkan adanya friksi antar molekul sehingga terjadinya panas (Eskandari et al., 2015). Inilah perbedaan antara metode termal lainnya. EMH langsung melakukan pemanasan dari dalam molekul air, sedangkan yang lainnya melalui molekul terluar perlahan masuk ke molekul terdalam. EMH tidak menggunakan fluida injeksi dikarenakan memanfaatkan gelombang dari elektromagnetik. Penelitian ini dilakukannya simulasi EMH menggunakan software CMG STAR untuk reservoir N lapangan UJ yang memiliki kandungan parafin. Parameter yang diperhatikan adalah electrical power, distribusi temperatur, dan water connate. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan electrical power berbeda menghasilkan peningkatan oil recovery factor sebesar 0,2-0,4%. Electrical power yang lebih tinggi juga memberikan distribusi panas dengan temperatur yang tinggi (154-252 ºF) di sekitar sumur (< 20ft). Water connate sebesar 0,4 akan memberikan pemanasan yang lebih cepat bila diberikan pemanasan dari EMH dibandingkan dengan water connate 0,2 atau 0,3. Kata Kunci: EOR, EMH, pemanasan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | |||||||||
Divisions: | > Teknik Perminyakan | |||||||||
Depositing User: | Teguh Handoyo TH | |||||||||
Date Deposited: | 04 May 2018 10:33 | |||||||||
Last Modified: | 04 May 2018 10:33 | |||||||||
URI: | http://repository.uir.ac.id/id/eprint/514 |
Actions (login required)
View Item |