Wiranto, Endra Ari (2018) Uji Efektifitas Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L) Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Baung (Hemibagus Nemurus) yang Diinfeksi Jamur Sapralegnia Sp. Other thesis, Universitas Islam Riau.
|
Text
03 ABSTRAK.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text
04 KATA PENGANTAR.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text
05 DAFTAR ISI.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (183kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (232kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (239kB) | Request a copy |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB) | Request a copy |
||
|
Text
11 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (201kB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun ketapang terhadap daya tetas telur ikan baung yang diinfeksi jamur Saprolegnia sp dan untuk mengetahui berapakah dosis ekstrak daun ketapang yang terbaik terhadap daya tetas telur ikan baung yang diinfeksi jamur Saprolegnia sp. Penelitian ini telah dilaksanakan di Balai Benih Ikan (BBI) Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau Pekanbaru selama 1 minggu pada bulan November 2017. Telur ikan uji yang digunakan adalah telur ikan baung yang terbuahi. Wadah yang digunakan dalam penelitian ini adalah toples berukuran 5 liter sebanyak 15 buah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan lima taraf perlakuan dan tiga kali ulangan yaitu: P0 = tanpa pemberian larutan ekstrak daun ketapang, P1 = Pemberian ekstrak daun ketapang dengan dosis 10 ppm, P2 = Pemberian ekstrak daun ketapang dengan dosis 20 ppm, P3 = Pemberian ekstrak daun ketapang dengan dosis 30 ppm, P4 = Pemberian ekstrak daun ketapang dengan dosis 40 ppm. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil infeksi jamur Saprolegnia sp tertinggi terdapat pada perlakuan (P0) yaitu sebesar 83,33%, kemudian (P1) sebesar 70,33%, (P2) sebesar 53%, (P3) sebesar 31% dan yang terendah terdapat pada perlakuan (P4) yaitu sebesar 12%. Sedangkan untuk hasil daya tetas telur yang tertinggi terdapat pada perlakuan (P4) yaitu sebesar 88%, kemudian (P3) sebesar 69%, (P2) sebesar 47%, (P1) sebesar 29,67% dan yang terendah terdapat pada perlakuan (P0) yaitu sebesar 16,67%. Hasil pengukuran kualitas air pada penelitian ini adalah suhu 25-28°C, sedangkan derajat keasaman (pH) yaitu 6 dan amoniak antara 0,25-0,32 ppm.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | > Perikanan |
Depositing User: | T Ida Adriani |
Date Deposited: | 11 Nov 2021 08:51 |
Last Modified: | 11 Nov 2021 08:51 |
URI: | http://repository.uir.ac.id/id/eprint/4218 |
Actions (login required)
View Item |