Syaputra, Hendra Kiki (2018) Peranan PPNS Bea Dan Cukai Dalam Menangani Tindak Pidana Penyelundupan Bawang Merah (Studi Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean C Bengkalis). Other thesis, Universitas Islam Riau.
Text
ABSTRAK.pdf Download (188kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (412kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (412kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (433kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (321kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (191kB) |
|
Text
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf Download (147kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (314kB) |
Abstract
Tindak pidana penyelundupan bawang merah yang memberi dampak terhadap negara. Salah satu timbulnya tindak pidana penyelundupan yaitu masih tingginya biaya produksi menjadikan hasil produksi kurang mampu bersaing dengan bawang merah hasil produksi dari luar negeri. Banyaknya terjadi suatu tindak pidana penyelundupan bawang merah yang jelas sekali sangat meresahkan masyarakat dan merugikan negara kerena tindak pidana penyelundupan bawang merah akan memberikan dampak negatif yaitu mempengaruhi pendapatan negara. Salah satu instansi yang berwenang untuk menangani tindak pidana penyelundupan bawang ini adalah Direktorat Jendral Bea Dan Cukai. Direktorat Jendral Bea Dan Cukai adalah instansi penegak hukum yang bertugas di barisan terdepan dalam menangani suatu tindak pidana penyelundupan bawang merah. Masalah pokok dalam penelitian adalah bagaimana peranan PPNS Bea Dan Cukai dalam menangani tindak pidana penyelundupan bawang merah di Bengkalis dan faktor apa sajakah hambatan bagi PPNS Bea Dan Cukai dalam menangani tindak pidana penyelundupan bawang merah di Bengkalis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observational reseach dengan cara survei, artinya peneliti langsung mengadakan pengamatan di lapangan untuk memperoleh data yang diperlukan dengan menggunakan alat pengumpul data yang berupa wawancara. Sedangkan sifatnya adalah bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Peranan PPNS Bea Dan Cukai Dalam Menangani Tindak Pidana Penyelundupan Bawang Merah di Bengkalis adalah pada dasarnya untuk membantu tugas-tugas kepolisian dalam melaksanakan pengawasan dan penindakan terhadap tindak pidana penyelundupan bawang merah, namun peran tersebut belum berjalan dengan maksimal dikarenakan oleh luasnya wilayah pengawasan yang tidak dapat diatasi dengan cara keseluruhan untuk menangani terjadinya suatu tindak pidana penyelundupan oleh pihak PPNS Bea Dan Cukai Bengkalis. Faktor-faktor yang menghambat PPNS Bea Dan Cukai dalam menangani tindak pidana penyelundupan bawang merah di sebabkan luasnya wilayah pengawasan dan kurangnya tenaga penyidik untuk menangani kasus penyelundupan di karenakan tenaga pinyidik PPNS Bea Dan Cukai minimal harus golongan II/a sementara golongan II/a keatas jumlahnya kurang karena banyaknya golongan II/a keatas menduduki jabatan struktural, dan adanya peraturan bahwa pegawai Bea Dan Cukai sering dilakukan mutasi sehingga menyulitkan untuk menentukan PPNS Bea Dan Cukai
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peranan PPNS Bea Cukai Tindak Pidana Penyeludupan Bawang Merah Kantor Pengawasan Bengkalis |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > K Law (General) |
Divisions: | > Ilmu Hukum |
Depositing User: | T Ida Adriani |
Date Deposited: | 19 Oct 2021 02:38 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 02:38 |
URI: | http://repository.uir.ac.id/id/eprint/3326 |
Actions (login required)
View Item |