Wahyuni, Intan and Fatmawati, Fatmawati (2024) Directive Speech Acts in the Dialogue of the Film Heaven That Is Not Missed 3 Director Pritagita Arianegara. AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3 (1). pp. 170-182. ISSN 2964-2493
Text
20. Directive Speech Acts in the Dialogue of the Film Heaven That Is Not Missed 3 Director Pritagita Arianegara.pdf - Published Version Download (596kB) |
Abstract
Tindak tutur pada umumnya tidak hanya digunakan dalam proses interaksi antara individu, melainkan dapat digunakan pada karya sastra, salah satunya adalah film. Film merupakan salah satu karya sastra yang dominan terhadap penggunaan tindak tutur. Hal tersebut dibuktikan dengan beragamnya tindak tutur yang ditunjukkan melalui komunikasi antartokoh di dalam film. Salah satu bentuk tindak tutur tersebut adalah tindak tutur direktif. Penelitian ini membahas tindak tutur direktif dan strategi bertutur yang digunakan dalam film Surga Yang Tak Dirindukan 3 sutradara Pritagita Arianegara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur direktif serta strategi bertutur yang digunakan pada setiap bentuk tuturan direktif tersebut. Teori yang digunakan adalah teori Searle (2005). Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah dialog film Surga Yang Tak Dirindukan 3 sutradara Pritagita Arianegara. Data penelitian ini adalah data lisan yang mengandung tindak tutur direktif dan memenuhi strategi bertutur. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi, simak, dan catat. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa bentuk tuturan memerintah dan strategi bertutur langsung dan literal merupakan tindak tutur direktif yang paling banyak muncul. Hal ini dikarenakan tuturan memerintah mendominasi sebagian bentuk tindak tutur direktif dan umumnya disampaikan secara tersurat di dalam dialog film ini. Sedangkan tuturan memohon dan strategi bertutur tidak langsung dan tidak literal menjadi data paling sedikit yang ditemukan. Hal ini dikarenakan tuturan memohon tidak banyak diujarkan oleh para tokoh serta tidak banyaknya penyampaian tersirat di dalam film ini.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tindak Tutur Direktif, Dialog, Film |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | > Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Mia |
Date Deposited: | 13 Jan 2025 02:04 |
Last Modified: | 13 Jan 2025 02:04 |
URI: | http://repository.uir.ac.id/id/eprint/24226 |
Actions (login required)
View Item |